Risiko Deposito

SEBAGAI produk bank, deposito kurang populer karena dua hal. Pertama, bunga hasilnya rendah sehingga tidak bisa melawan inflasi, dan tidak menguntungkan dalam jangka panjang. Kedua, uang dalam deposito bisa tidak cair apabila terjadi sesuatu pada banknya, misalnya bangkrut. Tapi, risiko ini rendah. Kalau bank terkena likuidasi pun, ada jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar, dengan bunga sesuai jaminan LPS yang ditentukan.


Meski begitu, deposito masih banyak digunakan karena dianggap aman (tidak terjadi fluktuasi nominal), dan pengetahuan terhadap jenis investasi lain masih terbatas. Dalam rencana keuangan, deposito dapat berguna untuk mengalokasikan dana darurat. Atau, untuk menyimpan uang dalam jangka pendek untuk kebutuhan yang sudah jelas. Jadi, pada dasarnya, deposito dipakai sebagai tempat untuk ‘memarkirkan’ uang saja, tidak untuk investasi. (f)

Deposito Sudah Kuno?

Mungkin Anda penasaran mencoba melakukan investasi yang berisiko tinggi, seperti saham dan reksa dana. Tapi sayangnya, pasangan tidak setuju dan meminta Anda untuk ‘memarkir’ uang dalam deposito saja. Anda pun ragu, di era dengan tawaran jenis investasi modern seperti sekarang, masihkah deposito masih membawa untung?

Kenyataannya, sekarang ini investasi dalam bentuk deposito memang tidak terlalu populer. “Bunganya rendah dan tidak bisa melawan inflasi, deposito bukan bentuk investasi jangka panjang yang bagus,” ungkap Ligwina Hananto, Perencana Keuangan Independen. Apabila kita mencairkannya sebelum waktu jatuh tempo, akan dikenakan penalti. Risiko lainnya adalah dana yang tidak bisa dicairkan apabila bank mengalami masalah. Kemungkinan ini sangat kecil.

“Biar bagaimanapun, deposito masih berguna dalam perencanaan keuangan, tapi bukan sebagai produk investasi. Deposito bisa dipakai untuk menyimpan dana darurat atau dana jangka pendek lainnya (di bawah 3 tahun),” lanjut Ligwina. Karena tujuannya hanya untuk menyimpan, tentu tidak masalah kalau bunganya rendah.

PSS
http://www.femina.co.id/isu.wanita/keuangan/risiko.deposito/005/002/144
http://www.femina.co.id/isu.wanita/keuangan/deposito.sudah.kuno/005/002/201

, , ,

  1. Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar